60 LANGKAH APN

60 Langkah Persalinan Normal

Setelah sekian lama hiatus dari dunia per-blog-an, gw come back dengan postingan tentang langkah-langkah dalam menolong persalinan normal mulai dari melihat tanda gejala kala dua hingga pemantauan kala IV. Ok, kita mulai!

I. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua.
– Ibu mempunyai keinginan untuk meneran.
– Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau   vaginanya.
– Perineum menonjol.
– Vulva-vagina dan sfingter anal membuka.

II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

2. Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial siap digunakan. Mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan tabung suntik steril sekali pakai di dalam partus set.

3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.

4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku, mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali pakai/pribadi yang bersih Baca lebih lanjut

Siapa Sekjen PBB saat ini???

Dialah BAN KI MOON……..

triiiiiiiiiingg~~

Lagi pengen bahas SEKJEN kita semua nieg. Okeh deh, kita langsung aja..

Ban lahir di Eumseong di sebuah desa kecil di Chungcheong Utara pada tahun 1944 di akhir masa Penjajahan Jepang di Korea. Ia dan keluarganya pindah ke kota kecil dekat Chungju dimana ia dibesarkan disana. Selama masa kecilnya, ayah Ban memiliki bisnis pergudangan, namun gudang tersebut bangkrut dan keluarganya mengalami kesulitan ekonomi. Ketika Ban berumur 6 tahun, keluarganya pindah ke daerah pegunungan selamaPerang Korea. Setelah perang usai, keluarganya kembali lagi ke Chungju.

Di sekolah menengah atas (SMA Chungju), Ban menjadi bintang kelas, terutama dalam pelajaran Bahasa Inggris. Pada tahun 1952, ia terpilih mewakili kelasnya untuk mengirimkan sebuah pesan kepada Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjöld, tetapi tidak pernah diketahui apakah pesan tersebut terkirim atau tidak. Pada tahun 1962, Ban memenangkan sebuah lomba menulis esai yang disponsori oleh Palang Merah dengan hadiah perjalanan keAmerika Serikat. Disana ia tinggal di San Fransisco bersama dengan keluarga tamu selama beberapa bulan. Sebagai bagian dari hadiah perjalanan tersebut, Ban bertemu dengan Presiden AS John F. Kennedy. Ketika seorang jurnalis yang berada di lokasi pertemuan tersebut mewawancarai Ban tentang apa yang ia ingin lakukan ketika menjadi dewasa, ia menjawab: “Saya ingin menjadi seorang diplomat.” [Woow] Baca lebih lanjut

Tata Krama Saat Makan di Korea (Korean part #1)

Kalau Anda mendapat kesempatan jalan-jalan ke Korea, perhatikan tata cara makan mereka yang masih sangat menjunjung tinggi adat istiadat. Warisan nenek moyang yang usianya ribuan tahun itu masih dipakai hingga saat ini, termasuk juga cara penataan meja secara tradisional. Saat makan, masyarakat Korea biasanya duduk di atas bantal tanpa kursi dan berkumpul di sekeliling meja rendah dengan posisi kaki bersila. Nasi untuk perorangan disediakan dalam mangkuk kecil. Sup hangat disediakan dalam mangkuk yang lebih besar dan diletakkan di sebelah kanan mangkuk nasi. Seringkali makanan berkuah lainnya dimakan bersama dari panci besar, yang diletakkan di tengah-tengah meja.

Di Korea, Orang tua adalah yang paling dihormati, dan tamu harus diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk memakan makanannya paling dulu umumnya disediakan hidangan yang terbaik. Orang Korea mengharuskan mangkuk tetap di meja dan sendok/sumpit digunakan untuk menyuap makanan ke mulut. Mengangkat mangkuk dengan tangan dianggap tidak sopan, kecuali dalam beberapa keadaan , hal itu masih bisa diterima. Pada zaman dulu, kaum bangsawan (yangban) makan dengan meja yang mewah sementara kebalikannya, petani menikmati makanannya di tengah ladang.

Perilaku tidak sopan saat makan:

1. Menghembuskan napas dari hidung ke meja,
2. Mendahului makan sebelum orang tertua,
3. Mendirikan sumpit atau sendok ke atas, karena melambangkan dupa yang dibakar saat upacara kematian,
4. Menancapkan makanan dengan sumpit dan mengambil makanan dengan tangan (ada makanan yang boleh diambil dengan jari tangan, namun banchan tidak diperbolehkan), Baca lebih lanjut