60 LANGKAH APN

60 Langkah Persalinan Normal

Setelah sekian lama hiatus dari dunia per-blog-an, gw come back dengan postingan tentang langkah-langkah dalam menolong persalinan normal mulai dari melihat tanda gejala kala dua hingga pemantauan kala IV. Ok, kita mulai!

I. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua.
– Ibu mempunyai keinginan untuk meneran.
– Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau   vaginanya.
– Perineum menonjol.
– Vulva-vagina dan sfingter anal membuka.

II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

2. Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial siap digunakan. Mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan tabung suntik steril sekali pakai di dalam partus set.

3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.

4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku, mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali pakai/pribadi yang bersih Baca lebih lanjut

Mimpi lagi.. Artinya apa.???

Bagaimana Proses Sebuah Mimpi?

Mimpi berkaitan erat dengan tidur. Terjadinya mimpi dan apa yang diimpikan kadangkala menjadi pertanyaan yang membuat penasaran, sehingga ada baiknya Anda mengetahui apa yang terjadi saat kita tidur.

Setiap tertidur, umumnya kita pasti bermimpi. Dalam jangka waktu tidur 8 jam, rata-rata seseorang mengalami mimpi selama 100 menit. Hanya saja, kebanyakan dari mimpi yang terjadi tidak diingat. Ada sekitar 95% mimpi yang tidak diingat. Mimpi terjadi pada saat tidur REM (Rapid Eye Movement) dari suatu siklus tidur. Sedangkan mimpi yang kita ingat biasanya mimpi yang terjadi beberapa saat sebelum bangun dari tidur. Baca lebih lanjut

Stress,, hindari makanan ini…

Makanan dan Minuman Pencetus Stres

Makanan-makanan yang tinggi kadar garam dan lemak merupakan makanan pencetus stres. Penyebabnya karena makanan tersebut memacu produksi hormon stres yaitu hormon kartisol. Hormon tersebut akan menghambat kerja dari serotonin, yang berperan mempengaruhi mood atau suasana hati, karena sifatnya menenangkan dan mengontrol rasa gelisah. Efek lain dari kartisol adalah menyebabkan pelepasan hormonneuropeptide Y dan hormon galanin yang membuat seseorang ingin mengkonsumsi makanan berlemak dan makanan yang manis. Akibatnya, seseorang akan mengalami bad mood terus.

Makanan siap saji seperti nugget, bakso, sosis atau makanan kaleng olahan merupakan makanan yang dapat memicu stres karena pada makanan ini banyak mengandung garam dan lemak. Karbohidrat sederhana seperti roti atau mie dan lemak trans juga merupakan makanan penyebab stres.

Selain makanan, pilihan minuman yang dipilih juga dapat menyebabkan stres. Minuman keras dan beralkohol, kopi, serta minuman dengan kadar kafein tinggi tidak baik untuk mood Anda. Kurangi minum minuman tersebut agar tidak memicu stres Anda.

 

Makanan dan Minuman Pereda Stres Baca lebih lanjut

Tangan Keriput Kena Air (?)

Ada fenomena menarik yang selalu terjadi ketika kita menghabiskan waktu lama berendam di bak mandi. Atau berenang di kolam untuk jangka waktu yang cukup panjang. Atau, karena mencuci pakaian atau piring. Jari-jemari tangan dan kaki bisa mengerut dan terlihat seperti keriput. Setelah kita mengeringkannya dan tidak terpapar air lagi, kondisi kulit akan kembali mulus seperti sedia kala.

Bagi sebagian orang, fenomena ini mungkin dianggap mengurangi keindahan tampilan kulit. Tetapi menurut para peneliti, kondisi ini justru memperlihatkan betapa pintarnya tubuh kita. Selain itu, kondisi ini juga dapat memberi perlindungan lebih terhadap beberapa bahaya yang mungkin muncul.

Pada dasarnya, kulit di bagian jemari tangan dan kaki akan terlihat keriput karena paparan air dalam waktu yang lama. Reaksi mengerut ini diberikan sebagai sinyal bahwa kulit telah menyerap terlalu banyak air.

Lalu, mengapa kulit berkerut, bukannya malah membengkak seperti balon yang diisi air? Menurut neuroscientist Mark A. Changizi, hal ini juga berhubungan dengan sistem saraf. Pada orang-orang yang memiliki gangguan pada sistem saraf, paparan air tidak akan menyebabkan jemari tangan dan kakinya menjadi mengerut.

Dalam laporannya yang dimuat pada jurnal Brain, Behavior and Evolution, Changizi menyatakan bahwa mengerutnya jemari tangan dan kaki adalah reaksi fisik yang memiliki dua tujuan. Pertama, mencegah air terlalu banyak terserap oleh tubuh, dan kedua, menghindarkan kita dari risiko tergelincir. Reaksi ini, menurut Changizi, bagaikan suatu transformasi dari ban racing (yang lebih licin agar kendaraan melaju lebih cepat) menjadi ban untuk segala cuaca (yang memungkinkan kendaraan melaju dalam kondisi jalan seperti apa pun). Menarik sekali tubuh kita ini, ya?

source: kompas.com